Contact Info
Lokasi

Jl. Soga No. 46 Tahunan, Kec. Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167

[email protected] +62 813-2930-8729

Langkah Jitu Menjadi Backend Developer yang Dicari Banyak Perusahaan

By Tara Belinda

Di era digital ini, kebutuhan akan backend developer semakin tinggi. Para pengembang handal ini menjadi tulang punggung aplikasi dan website yang kita gunakan sehari-hari. Jika kamu tertarik untuk terjun ke dunia ini, artikel ini akan memandu kamu mengenai hal-hal yang perlu dipelajari untuk menjadi backend developer.

  1. Keahlian Dasar yang Wajib Dimiliki
  • Bahasa Pemrograman: Ini adalah kunci utama. Pilihlah bahasa yang populer dan sesuai dengan minat kamu, seperti Python, Java, Ruby, PHP, atau JavaScript (Node.js). Mempelajari lebih dari satu bahasa akan menjadi nilai tambah.
  • Struktur Data dan Algoritma: Memahami cara kerja data dan algoritma yang efisien sangat penting untuk membangun aplikasi yang optimal dan skalabel.
  • Database: Pelajari konsep dasar database relasional seperti SQL, dan sistem manajemen database populer seperti MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB.
  • Sistem Operasi: Backend developer perlu memahami cara kerja sistem operasi, terutama Linux, karena banyak server yang menggunakannya.
  1. Keterampilan Pendukung yang Membantu
  • Front-end Development: Walaupun fokus pada backend, memahami dasar HTML, CSS, dan JavaScript akan membantu kamu dalam komunikasi dengan tim front-end dan memahami keseluruhan alur kerja aplikasi.
  • API dan Microservices: Pelajari bagaimana membangun dan menggunakan API untuk menghubungkan aplikasi dan layanan yang berbeda. Microservices adalah arsitektur populer untuk pengembangan backend modern.
  • Keamanan Web: Mempelajari tentang kerentanan web dan menerapkan praktik terbaik keamanan sangat penting untuk melindungi aplikasi dari serangan siber.
  • Versi Kontrol: Sistem seperti Git sangat penting untuk mengelola kode sumber secara kolaboratif dan melacak perubahan.
  1. Alat dan Teknologi yang Perlu Dikuasai
  • Framework Backend: Pilihlah framework yang sesuai dengan bahasa pemrograman pilihan kamu, seperti Django (Python), Spring Boot (Java), Rails (Ruby), Laravel (PHP), atau Express.js (Node.js).
  • Cloud Computing: Platform seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform (GCP) menawarkan layanan infrastruktur dan tools yang sangat berguna untuk pengembangan backend.
  • DevOps: Mempelajari praktik DevOps seperti CI/CD dan containerization akan membantu kamu dalam membangun dan memelihara aplikasi backend secara efisien.
  1. Membangun Portofolio dan Pengalaman
  • Kerjakan Proyek Pribadi: Bangun aplikasi atau website sederhana untuk mengasah skill dan membangun portofolio.
  • Kontribusi Open Source: Berkontribusi pada proyek open source di GitHub adalah cara yang bagus untuk belajar dari developer lain dan menunjukkan kemampuan kamu.
  • Ikuti Bootcamp atau Kursus: Banyak boot camp dan kursus online yang tersedia untuk membantu kamu mempelajari skill backend dengan cepat dan terarah.
  • Magang atau Kerja Freelance: Mencari pengalaman magang atau kerja freelance di perusahaan rintisan atau agensi digital akan memberikan kamu pengalaman berharga di dunia nyata.
  1. Tetap Terus Belajar dan Berkembang

Dunia teknologi terus berkembang pesat, sehingga penting untuk selalu belajar dan mengikuti tren terbaru. Membaca blog, mengikuti webinar, dan menghadiri konferensi adalah cara yang bagus untuk tetap up-to-date.

Menjadi backend developer membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan tekad untuk terus belajar. Dengan mengikuti panduan ini dan terus mengasah skill, kamu akan siap untuk memulai karir yang menjanjikan di bidang ini.

Post a Comment