Mengenal Apa Itu MongoDB? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya
By Tara Belinda
MongoDB adalah sistem basis data NoSQL yang populer. Nama MongoDB sendiri merupakan kependekan dari “humongous database”. MongoDB dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan cara yang lebih fleksibel daripada basis data relasional tradisional.
Cara Belajar yang Efektif
MongoDB merupakan basis data NoSQL yang menggunakan model data dokumen. Data disimpan dalam format dokumen JSON yang fleksibel, yang berarti setiap dokumen dapat memiliki struktur yang berbeda. MongoDB dapat digunakan untuk mengelola data semi-struktur, yang seringkali ditemukan dalam aplikasi modern seperti media sosial, e-commerce, dan analitik data.
Kelebihan MongoDB
- Skema Fleksibel: MongoDB memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dengan skema yang fleksibel. Dokumen-dokumen dalam MongoDB tidak harus mengikuti skema yang sama, sehingga memungkinkan perubahan struktur data dengan mudah tanpa mengganggu aplikasi yang ada.
- Skalabilitas Horizontal: MongoDB dapat dengan mudah mengatasi pertumbuhan data yang cepat dan meningkatkan kinerja dengan menambahkan server tambahan. Ini memungkinkan skalabilitas horizontal, yang berarti dapat memperluas kapasitas basis data dengan menambahkan lebih banyak server daripada meng-upgrade satu server tunggal.
- Performa Tinggi: MongoDB menawarkan performa tinggi dan kinerja yang baik dengan dukungan untuk pembacaan dan penulisan paralel, indeks yang efisien, dan dukungan bawaan untuk penyebaran data di beberapa node.
- Query Rich: MongoDB mendukung berbagai macam operasi query dan pencarian yang kuat, termasuk pencarian penuh teks, pencarian geospasial, dan pencarian berdasarkan atribut lainnya. MongoDB juga menyediakan dukungan untuk indeks yang dapat dioptimalkan untuk pertanyaan khusus.
- Skalabilitas Geo-Distribusi: MongoDB memungkinkan replikasi dan penyebaran data di beberapa lokasi geografis, yang memungkinkan akses cepat ke data bagi pengguna yang berada di berbagai wilayah.
Kekurangan MongoDB
- Tidak Mendukung Transaksi yang Mendalam: Sampai versi MongoDB 4.0, MongoDB tidak mendukung transaksi yang mendalam secara default. Namun, fitur transaksi sekarang telah ditambahkan dalam versi terbaru, namun perlu diaktifkan secara eksplisit.
- Penggunaan Memori yang Tinggi: MongoDB cenderung menggunakan lebih banyak memori dibandingkan dengan beberapa sistem basis data lainnya. Hal ini perlu dipertimbangkan ketika merencanakan infrastruktur dan skala.
- Kompleksitas Konfigurasi: MongoDB memiliki banyak opsi konfigurasi yang bisa membingungkan bagi pengguna yang tidak berpengalaman. Konfigurasi yang salah dapat mempengaruhi performa dan stabilitas sistem.
Meskipun MongoDB memiliki beberapa kekurangan, kelebihan-kelebihannya dalam hal fleksibilitas, skalabilitas, dan performa tinggi menjadikannya pilihan yang populer dalam pengembangan aplikasi modern. Dengan pemahaman yang baik tentang kelebihan dan kekurangannya, pengguna dapat memanfaatkan MongoDB secara efektif dalam mengelola data.