Mengenal Istilah Job Hopping
By Jihan Aurora
Dalam dunia kerja yang dinamis dan serba cepat ini, job hopping menjadi praktik yang cukup populer, utamanya di kalangan generasi millennial dan generasi z. Jadi, apasih sebenarnya job hopping itu? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Definisi:
Job hopping mengarah pada praktik berganti-ganti pekerjaan dalam waktu singkat, misalnya seseorang berganti dua atau lebih pekerjaan dalam 2 tahun terakhir. Praktik untuk berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat pernah dianggap sebagai bentuk tidak loyalitas seseorang terhadap perusahaan, akan tetapi seiring berjalannya waktu, praktik ini menjadi semakin umum dilakukan. Di tengah perubahan kebutuhan dan karakteristik dunia kerja yang dinamis, job hopping menjadi salah satu strategi yang banyak dipilih.
Keunggulan:
Terdapat beberapa alasan yang mendasari mengapa seseorang melakukan praktik job hopping ini, beberapa di antaranya adalah karena keunggulan job hopping dalam:
- Pengalaman Beragam: job hopping memungkinkan seseorang yang tertarik mengembangkan karirnya untuk mendapatkan keterampilan dan pengalaman di berbagai industri dalam waktu singkat.
- Peluang Membangun Jaringan: dengan sering berpindah, pekerja dapat membangun jaringan profesional yang lebih luas dan beragam.
- Fleksibilitas dalam Karier: job hopping memberikan fleksibilitas bagi seseorang untuk mengeksplorasi berbagai posisi dan industri dalam waktu singkat.
Kekurangan:
Di sisi lain, job hopping memiliki beberapa kekurangan antara lain:
- Pengembangan Keterampilan Terbatas: durasi yang singkat di setiap pekerjaan mungkin menghambat seseorang untuk menguasai keterampilan secara intens.
- Potensi Stres: sering berpindah pekerjaan dapat menimbulkan stres, terutama saat beradaptasi dengan lingkungan, rekan kerja, dan budaya perusahaan yang baru.
- Pengalaman Tidak Konsisten: job hopping dapat menyebabkan riwayat kerja yang tidak konsisten dan mungkin menyulitkan bagi recruiter untuk menilai keterampilan seseorang.
Jika kamu tertarik untuk berganti pekerjaan dalam waktu singkat, kamu dapat mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa tujuan karir jangka pendek dan jangka panjangmu?
- Apakah sudah siap menghadapi tantangan baru di perusahaan yang berbeda?
- Apa keterampilan yang ingin kamu kembangkan dari pekerjaan baru ini?
- Apakah berpindah pekerjaan dapat menyelesaikan permasalahan karier yang selama ini kamu miliki?
Job hopping bukan hanya sekadar tren, melainkan juga strategi karier yang dapat dipilih untuk membantu seseorang menemukan jalur karier yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa setiap keputusan yang diambil harus mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Dengan pendekatan yang tepat, job hopping dapat menjadi langkah yang strategis dalam pengembangan karier seseorang.