Scale Up Karir Programmer kalian lewat Personal Branding!
By Kemas Ahmad Adnan
Pengembangan karir adalah salah satu topik yang cukup hangat di banyak ruang kerja, terutama bagi seorang programmer. Jika kamu adalah seorang programmer yang sudah memiliki visi karir yang jelas ataupun belum sama sekali memulai perjalanan karirmu, memahami informasi dan cara mengembangkan karir dalam bidang programmer dapat menjadi alat mencapai visi kehidupan dan kesejahteraan finansial yang kamu inginkan.
Pengembangan karir memiliki banyak bentuk dan cara, tapi esensinya adalah bagaimana kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan sebagai seorang programmer berorientasi pada pngembangkan diri secara personal dan profesional agar mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan level karir yang kamu inginkan.
Sebagai bayangan, seorang programmer yang memahami informasi mengenai pengembangan karir memiliki lebih banyak pilihan dan persiapan yang baik sehingga dapat dilihat oleh orang yang menawarkan “kesempatan”. Kesempatan, seperti tawaran kerja ataupun projek, datang dari adanya kebutuhan terkait suatu peran yang belum diisi kandidat atau talent yang tepat.
Biasanya seseorang yang menawarkan kesempatan ini bisa datang dari statusnya sebagai seorang recruiter ataupun teman yang sedang share kesempatan kerja. Jika kamu sudah mulai memikirkan untuk melakukan persiapan, maka pastinya kamu mulai memikirkan langkah strategis apa yang harus dilakukan agar kesempatan ini datang kepadamu.
Pertanyaan penting yang harus dipikirkan adalah persiapan macam apa yang harus dilakukan agar “kesempatan” maupun “peluang” yang ada datang ke kamu sebagai Programmer? jawabannya adalah dengan melakukan personal branding. Kalian penasaran soal personal branding? kalian penasaran juga bagaimana memanfaatkan personal branding untuk peran kalian sebagai Programmer?
Langsung aja baca artikel ini mengenai personal branding bagi seorang programmer versi Jogja Coding House!
Apa itu Personal Branding?
Personal Branding adalah konsep yang mencakup cara seseorang mempromosikan dan membangun citra diri mereka sendiri sebagai merek. Sama seperti merek korporat yang menciptakan identitas unik untuk menarik pelanggan, personal branding melibatkan upaya untuk membentuk citra diri yang konsisten, positif, dan membedakan diri dari orang lain di dunia profesional atau sosial.
Personal Branding bagi setiap orang berbeda tergantung bagaimana gambaran diri dan karir macam apa yang hendak dibuat. Personal Branding yang dibuat oleh seseorang di bidang Jurnalis misalnya dengan memberikan tulisan sebagai hasil karyanya atau untuk menunjukan dirinya sebagai orang yang suka belajar, dia menunjukkan kelas-kelas yang pernah diikuti atau mentor-mentor yang pernah mengajarinya.
Mengapa Personal Branding? Bagi Programmer itu penting?
Personal Branding penting dilakukan oleh seorang Programmer karena menjadi sarana untuk mendapatkan atensi dan kesempatan dari orang yang tepat. Orang yang tepat disini adalah recruiter yang sedang mencari talent atau kandidat untuk mengisi peran yang dibutuhkan dalam proyek yang ada.
Selain itu, personal branding dapat membantu kalian sebagai programmer muda untuk lebih mudah terlibat dalam komunitas pengembangan diri yang ada. Komunitas ini berguna untuk mengasah kemampuan teknis dan soft skill programmer kalian agar dapat melayani klien dengan lebih baik lagi. Jika pelayanan klien baik, maka orderan proyek juga akan naik!
Bagaimana cara Programmer membangun Personal Branding?
- Menentukan image atau persepsi; personal maupun profesional, yang hendak dibangun
Tujuan dari personal branding adalah image diri yang tepat memudahkan orang lain mengingat siapa kita dan apa yang kita lakukan. Agar hal ini dapat terjadi, kalian sebagai Programmer perlu memiliki bayangan konsep image diri yang hendak dibangun dan secara konsisten menunjukkannya dalam aksi profesional maupun personal.
Misalnya, kalian sebagai programmer bisa menentukan image diri sebagai seorang profesional yang komunikatif dan mudah diajak kerjasama, maka selanjutnya setiap aksi teamwork proyek yang dilakukan, kalian menunjukan diri sebagai profesional yang komunikatif dan mudah diajak kerjasama untuk menyelesaikan masalah. - Menyiapkan dan membagikan portofolio di akun media sosial
Media sosial adalah platform sosial yang memfasilitasi terjadinya interaksi antar banyak orang dari berbagai latar belakang secara cepat dan tepat. Sebagai platform, media sosial dapat menjadi sarana untuk programmer membangun image diri secara profesional dengan membagikan akses portofolio atau proyek yang pernah diikuti.
Strategi yang dilakukan umumnya adalah membicarakan momen ketika tengah mengelola project ataupun membagikan akses ke project tersebut. Kalo kalian bingung mulai dari mana, kalian bisa mulai dengan ATM para content creator programmer yang ada di setiap media sosial dan membagikan proyek terbaik yang pernah kalian lakukan beserta lesson learned yang kalian dapatkan.
Beberapa media sosial yang umum dimanfaatkan untuk membagikan portofolio adalah Instagram, Twitter, dan Linkedin. - Menunjukan minat, hobi, passion diluar karir yang tengah digeluti
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan bahwa seorang Programmer yang berada di depan PC adalah manusia. Selain itu, ini juga dapat menyampaikan bahwa kalian sebagai Programmer memiliki caranya sendiri untuk menghadapi stress yang ada di pekerjaan dan bagaimana minat yang kalian geluti membantu berkembang secara personal yang berdampak juga ke peran profesional.
Minat, seperti hobi di luar karir juga dapat menjadi topik pembicaraan dan alat terhubung dengan Programmer/Project Manager yang mungkin dapat memberikan kesempatan baru untuk mengembangkan diri.
Perlu diingat, seorang Programmer memang dihargai tinggi karena kemampuan teknisnya, namun, Programmer yang memiliki kemampuan teknis tinggi ditambah mampu mengelola emosinya, mampu mengkomunikasikan masalah dan menyelesaikan masalah, bisa bekerjasama dengan baik lebih dihargai oleh timnya. - Meminta dan mendapatkan rekomendasi dari atasan/project manager/partner saat melaksanakan suatu projectr
Dalam proses perekrutan, pengecekan background umum dilakukan guna mengetahui riwayat personal dan profesional yang pernah dilakukan oleh orang yang melamar pekerjaan. Dalam kegiatan pengecekan, biasanya recruiter akan mencari tahu bagaimana hubungan calon kandidat dengan rekan kerja dan tempat kerjanya guna mengetahui bagaimana kualitas individu ini dapat memberikan dampak bagi projek yang akan datang.
Oleh karena itu, sebagai Programmer muda yang hendak menapak karir di dunia IT, penting untuk mulai mengumpulkan berbagai surat, pesan, ataupun pendapat yang menyuarakan rekomendasi dan pentingnya menerima kalian di lingkungan pekerjaan yang ada.
Selain itu, rekomendasi yang terhimpun dalam bentuk pendapat ini dapat menjadi alat dan cara kalian untuk mendatangi jaringan-jaringan profesional partner kerja ataupun atasan kalian ketika bekerja bersama mereka untuk mendapatkan kesempatan baru! - Konsisten; baik di media sosial dan di dunia nyata, mengenai image diri yang hendak dibangun
Implementasi personal branding tidak berhenti dilakukan pada media sosial belaka, akan tetapi juga dunia nyata, terutama ketika berada di lingkungan profesional. Kunci paling penting dari personal branding adalah konsisten yang diwujudkan lewat kesamaan antara apa yang sudah diucapkan/ditunjukan dengan apa yang dilakukan.
Konsisten mendorong lahirnya persepsi yang dimiliki audiens sesuai dengan persepsi image diri yang hendak dibuat. Lewat hal ini, image diri yang sudah kalian konsep dan eksekusi akan lebih mudah dipercaya dan mempengaruhi bagaimana audiens melihat kalian. Pastinya, image diri yang baik akan membawa pada kesempatan-kesempatan baik yang sesuai dengan diri kalian!
Nah itu dia personal branding bagi Programmer versi Jogja Coding House. Kalian boleh banget jadiin artikel ini acuan dan dasar untuk memulai perjalanan kalian membangun karir profesional di dunia IT. Semoga bermanfaat yaa, tahun baru semangat baru!