Cara Menjawab Pertanyaan Kelebihan dan Kekurangan dalam Interview
By Tara Belinda
Wawancara kerja adalah langkah krusial dalam mendapatkan pekerjaan. Salah satu bagian yang sering menjadi fokus utama adalah pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan. Menyikapi pertanyaan ini dengan bijak dapat membuat kamu tampil sebagai kandidat yang penuh pertimbangan.Bagi beberapa kandidat, hal ini boleh jadi merupakan bagian wawancara yang cukup menakutkan. Oleh karena itu, di artikel ini terdapat beberapa strategi untuk menjawab pertanyaan ini dengan percaya diri dan efektif.
Mengidentifikasi Kelebihan Diri
- Refleksi Diri:
Pertama-tama, lakukan refleksi mendalam tentang diri. Identifikasi kelebihan berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan karakter pribadi. Apakah kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang kuat, atau kreativitas yang luar biasa? Catat hal-hal ini untuk membantumu merumuskan jawaban yang kuat. - Keahlian dan Pencapaian:
Jangan ragu untuk menyebutkan keahlian khusus atau pencapaian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan dalam pengembangan programmer, kamu dapat menyebutkan keahlian dalam pengkodean atau proyek-proyek signifikan yang telah kamu selesaikan. - Feedback Positif:
Pertimbangkan feedback positif yang pernah kamu terima dari rekan kerja atau atasan sebelumnya. Hal ini dapat memberikan bukti konkret tentang kelebihanmu. Jika kamu pernah mendapat penghargaan atau pujian atas kinerja kinerja, ini adalah saat yang tepat untuk membagikannya.
Menyikapi Kelemahan dengan Bijak
- Menyadari Kelemahan Diri:
Pengakuan akan kekurangan adalah tanda kesadaran diri yang positif. Sebelum wawancara, identifikasi kelemahan yang bersifat konstruktif dan dapat diatasi. Hindari menyebutkan kelemahan yang krusial untuk pekerjaan yang akan dilamar. - Upaya Perbaikan:
Jelaskan langkah-langkah yang telah kamu ambil untuk mengatasi kelemahan. Misalnya, jika kamu menyadari kurangnya pengalaman dalam suatu bidang, tunjukkan bagaimana kamu telah mengambil inisiatif untuk memperoleh pengetahuan tambahan melalui pelatihan atau pembelajaran mandiri. - Contoh Konkret:
Berikan contoh konkret tentang bagaimana kamu mengelola kelemahan tersebut di lingkungan kerja sebelumnya. Ini menunjukkan kepada pewawancara atau rekruter bahwa kamu memiliki keterampilan pengelolaan diri dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman.
Strategi Menyusun Jawaban
- Jujur Namun Positif:
Jujur adalah kunci, tetapi pastikan untuk menyajikan kelebihan dan kekuranganmu dengan nada positif. Jangan fokus pada kekurangan, tetapi tunjukkan kemampuanmu untuk mengatasi hambatan. - Relevansi dengan Pekerjaan:
Pastikan bahwa kelebihan dan kekurangan yang kamu sebutkan relevan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang akan dilamar. Ini menunjukkan bahwa kamu telah mempertimbangkan kecocokan dengan posisi tersebut. - Kemampuan Beradaptasi:
Tekankan kemampuanmu untuk belajar dan beradaptasi. Jelaskan bahwa kamu terbuka terhadap pembelajaran kontinu dan siap mengatasi kekurangan melalui pengalaman dan pelatihan.
Contoh Jawaban yang Efektif:
Pertanyaan: “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?”
Jawaban:
“Saya percaya kelebihan utama saya adalah kemampuan komunikasi yang baik dan dedikasi untuk mencapai tujuan. Saya sering mendapat umpan balik positif dari rekan kerja dan atasan mengenai kemampuan kolaborasi saya. Namun, saya menyadari bahwa terkadang saya terlalu terfokus pada detail, yang dapat menghambat proses pengambilan keputusan. Untuk mengatasi ini, saya sedang mengembangkan keterampilan prioritas untuk memastikan saya tetap fokus pada tujuan utama.”
Dengan pendekatan yang jujur, positif, dan terfokus, kamu dapat mengelola pertanyaan kelebihan dan kekurangan dengan percaya diri. Ingatlah bahwa wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan sejauh mana kamu dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan bagaimana kamu terus berkembang sebagai profesional.