Perempuan-Perempuan di Balik Teknologi yang Mengubah Dunia
By Tara Belinda
Teknologi informasi yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil kerja keras para inovator, insinyur, dan programer. Namun, kontribusi perempuan dalam bidang ini seringkali terabaikan. Padahal, sejarah dipenuhi dengan perempuan-perempuan brilian yang karyanya mengubah dunia. Artikel ini akan mengangkat profil beberapa perempuan inspiratif yang penemuan dan inovasi teknologinya memberikan dampak signifikan bagi kemajuan manusia.
- Ada Lovelace: Pelopor Bahasa Pemrograman
Augusta Ada King, Countess of Lovelace (1815-1852), lebih dikenal sebagai Ada Lovelace, dianggap sebagai pelopor bahasa pemrograman. Ia berkolaborasi dengan Charles Babbage, penemu Analytical Engine, mesin penghitung mekanikal yang dianggap sebagai cikal bakal komputer modern. Lovelace menerjemahkan catatan Babbage ke dalam bahasa Perancis dan menambahkan komentarnya sendiri yang jauh melampaui terjemahan tersebut. Komentarnya tersebut berisi algoritma untuk menghitung angka Bernoulli menggunakan Analytical Engine, menjadikannya program komputer pertama yang pernah ditulis. - Grace Hopper: Sang "Laksamana Perangkat Lunak"
Grace Murray Hopper (1906-1992) adalah seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan pelopor ilmu komputer. Ia bergabung dengan tim Harvard Mark I, komputer digital elektromekanis pertama, pada tahun 1943. Hopper menemukan "bug" komputer pertama, yaitu seekor ngengat yang tersangkut di dalam sirkuit komputer. Ia juga berkontribusi dalam pengembangan kompilator, program yang menerjemahkan kode komputer menjadi bahasa mesin, serta mempopulerkan istilah "software" (perangkat lunak). - Radia Perlman: Ibunda Protokol Internet
Radia Perlman (lahir 1932) adalah seorang insinyur jaringan komputer yang dijuluki "Ibu dari Protokol Internet" (IP). Algoritma Spanning Tree Protocol (STP) yang ia ciptakan pada tahun 1985 menjadi dasar bagi jaringan komputer modern. STP memastikan tidak terjadinya loop (lingkaran) pada jaringan, sehingga pengiriman data menjadi lebih efisien dan andal. - Hedy Lamarr: Aktris Hollywood yang Juga Penemu
Hedy Lamarr (1914-2000) mungkin lebih dikenal sebagai aktris Hollywood legendaris. Namun, di balik kecantikannya, Lamarr memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ia bersama komposer George Antheil, pada tahun 1942, mematenkan sistem komunikasi lompat frekuensi (frequency hopping) yang bertujuan untuk mencegah gangguan komunikasi militer Sekutu oleh pihak Axis pada masa Perang Dunia II. Prinsip yang sama kini diterapkan pada teknologi nirkabel seperti Wi-Fi dan Bluetooth. - Reshma Saujani: Mendorong Perempuan Muda Memasuki Bidang Teknologi
Reshma Saujani (lahir 1975) adalah seorang insinyur dan aktivis yang mendirikan Girls Who Code, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan memberdayakan anak perempuan untuk belajar coding dan mengejar karir di bidang teknologi. Melalui Girls Who Code, Saujani berusaha menjembatani kesenjangan gender di bidang teknologi dan mendorong lebih banyak perempuan muda untuk berkarya dalam bidang ini.
Para perempuan keren di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak wanita luar biasa yang telah memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan teknologi. Mereka bukan hanya jagoan dalam bidang teknis, tapi juga gigih dalam menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan memberdayakan perempuan untuk berkarya di dunia teknologi.
Kisah mereka bagaikan api semangat bagi para perempuan muda untuk berani mengejar mimpi di bidang ini. Dunia membutuhkan ide-ide segar dan sudut pandang yang beragam dari perempuan untuk terus mendorong kemajuan teknologi dan menyelesaikan berbagai permasalahan global yang semakin kompleks.