Level Up Career #2: Menyusun Portofolio
By Kemas Ahmad Adnan
Tak bisa dipungkiri, tahun 2023-2024 menjadi tahun yang cukup gemilang bagi komunitas IT di Indonesia. Saat ini, masyarakat sudah mulai aware dengan manfaat yang dimiliki para ahli IT karena perkembangan dunia yang mengarah pada technology advancement di berbagai bidang.
Sebagai gantinya, banyak bermunculan institusi dan lembaga swasta seperti bootcamp untuk mencetak generasi muda IT berkualitas guna menjawab panggilan pasar.
Seiring meningkatnya jumlah talenta muda IT yang ada di Indonesia, meningkat pula jumlah penawaran kerja yang dilakukan. Sayangnya, meskipun jumlah lowongan kerja banyak, para talenta muda belum begitu memasarkan kemampuannya sehingga kalah bersaing dengan talenta lain yang sudah masuk di dunia kerja.
Agar talenta muda IT dapat memiliki nilai jual yang sesuai dengan keinginan pasar, maka perlu menunjukan kemampuan dan potensinya lewat pembuatan portofolio.
Portofolio adalah sebuah dokumen atau arsip yang memuat hasil karya atau kerja yang menunjukkan kemampuan dan level keahlian terkait peran yang ingin kalian miliki.
Portofolio biasanya digunakan dalam proses rekrutmen talenta yang membutuhkan kemampuan teknis seperti desainer, IT, teknik, dan lain-lain.
Salah satu fungsi esensial dari portofolio adalah menunjukan kemampuan dan level keahlian terkait peran yang ingin kalian lamar kepada tech recruiter pada proses rekrutmen. Selain itu, portofolio juga memiliki fungsi untuk menjadi bukti dokumentasi hasil kerja yang sesuai dengan apa yang kalian sampaikan.
Semakin baik portofolio kalian, maka kemungkinan kalian diterima akan semakin meningkat.
Beberapa bentuk portofolio IT yang bisa Sobat Coding kembangkan diantaranya ada:
Situs Web Pribadi atau Portofolio Online:
- Membuat situs web pribadi atau portofolio online yang menampilkan proyek-proyek terkini, pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan.
- Menyertakan deskripsi proyek, tangkapan layar, tautan ke repositori kode, dan testimonial klien atau atasan.
Repositori Kode:
- Menggunakan platform seperti GitHub, GitLab, atau Bitbucket untuk menyimpan kode-kode proyek yang telah diselesaikan.
- Menyertakan deskripsi proyek, dokumentasi, dan instruksi instalasi atau penggunaan.
Prototipe atau Aplikasi:
- Membuat prototipe atau aplikasi yang menunjukkan kemampuan teknis dan desain.
- Menampilkan aplikasi yang dihasilkan dalam bentuk demo atau video.
Presentasi atau Slide Deck:
- Membuat presentasi atau slide deck yang merangkum proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
- Menyajikan pencapaian, solusi yang dihasilkan, dan dampaknya terhadap organisasi atau klien.
Sertifikasi dan Penghargaan:
- Menampilkan sertifikasi dan penghargaan yang telah Anda peroleh dalam bidang teknologi informasi.
- Menyertakan sertifikat, transkrip, atau sertifikat keanggotaan organisasi profesional.
Portfolio Tugas Sekolah atau Kuliah:
- Memanfaatkan proyek-proyek yang pernah dikerjakan selama sekolah atau kuliah untuk membangun portofolio.
- Menyertakan hasil penelitian, karya praktikum, atau proyek akhir.
Demo Produk atau Layanan:
- Membuat demo produk atau layanan yang telah Anda kembangkan.
- Menyertakan video demo atau tautan ke demo online jika memungkinkan.
Nah itu dia penjelasan singkat apa dan bagaimana cara membangun portofolio sebagai salah satu cara level up karir Sobat Coding. Dalam proses rekrutmen, portofolio bisa menjadi salah satu senjata untuk meyakinkan tech recruiter seberapa baik kalian dengan pekerjaan yang sedang ditawarkan. Mulai dari sekarang, Sobat Coding harus banget mempersiapkan portofolionya ya!
Semoga bermanfaat tetap semangat, let’s connect and grow!
