Tahun 2024: Proyeksi Tren Industri IT di Indonesia!
By Kemas Ahmad Adnan
Saat ini, Industri dalam bidang IT di Indonesia tengah mendapatkan sorotan yang cukup besar. Serangkaian fenomena menggemparkan di sepanjang tahun ini seperti layoff besar-besaran, hacking database penting pemerintah, ditutupnya marketplace di salah satu platform media sosial, dan yang terbaru kerjasama yang dijalankan antara Tiktok dengan GoTo seolah menyampaikan dinamika bisnis yang ada di dunia IT.
Tidak hanya Indonesia, di dunia, pengembangan teknologi seperti misalnya A.I, VR/AR dan Cloud Computing mendorong lahirnya serangkaian inovasi yang menunjukkan harapan adanya peluang baru dalam pelayanan bisnis; yang secara esensial juga menunjukan masih pentingnya faktor manusia dalam bisnis teknologi IT.
Pasang surut dinamika bisnis IT yang diwakili lewat serangkaian fenomena sepanjang tahun, menjadi peluang bagi munculnya celah-celah bisnis baru dalam layanan IT yang ada di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, pemahaman terhadap tren bisnis IT menjadi salah satu positioning strategis yang penting diketahui tidak hanya oleh industri yang terlibat, tapi setiap elemen yang terkait guna bertahan pada tantangan yang ada di tahun 2024.
Untuk itu, berikut rangkuman singkat yang diambil dari berbagai sumber terkait proyeksi tren industri IT di Indonesia tahun 2024 versi Jogja Coding House!
1. Perkembangan dunia Artificial Intelligence (A.I) dalam pelayanan bisnis yang lebih eksklusif
Artificial Intelligence (A.I) saat ini telah mencapai tahap perkembangan yang implementasi teknologinya telah masif dilakukan di berbagai belahan dunia. Salah satu pemanfaatan ini dilakukan dalam kegiatan pelayanan bisnis dengan tujuan untuk memberikan pelayanan eksklusif; meraih keinginan dan kebutuhan yang lebih personal, kepada setiap pelanggan. Selain itu, A.I juga dimanfaatkan sebagai alat dalam kegiatan operasional bisnis dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bisnis perusahaan.
Pada akhirnya, proyeksi A.I tahun 2024 akan menjadi momen implementasi A.I yang tidak terbatas pada kegiatan bisnis saja, namun juga terimplementasi dalam setiap lini kehidupan. Lewat hal ini, ada celah bisnis baru yang muncul diwakili dengan beberapa pertanyaan yakni bagaimana teknologi A.I dimanfaatkan di Indonesia, bagaimana kebutuhan tenaga ahli yang memiliki expertise terkait A.I, dan bagaimana jasanya dapat menyasar target audiens yang sesuai dengan harga yang relevan?
2. Pengembangan teknologi Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR) sebagai experience baru
Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR) telah menjadi salah satu teknologi yang berkembang di sepanjang tahun 2023. Saat ini, permintaan teknologi AR/VR dalam pasar paling tinggi berada di industri kesehatan dengan pemanfaatan teknologi ini di dalam aktivitas perawatan pasien serta edukasi dan pelatihan pengobatan. Selain itu, sebanyak 500 perusahaan dunia, institusi dan beberapa industri besar tengah memulai inisiasi implementasi teknologi AR/VR di dalam kegiatan bisnisnya seperti misalnya industri game online, institusi militer, dan perusahaan entertainment.
Berkaitan dengan pertumbuhannya di dunia, teknologi AR/VR di Indonesia sendiri juga mulai diimplementasikan dalam kegiatan bisnis dalam bidang desain seperti misalnya arsitektur, event organizer, exhibitions, dan lain-lain. Kesamaan antara tren yang ada di dunia dan di Indonesia sendiri adalah bagaimana teknologi AR/VR ini menjadi cara baru bisnis menyampaikan layanannya lewat inovasi experience yang dirasakan pelanggan.
3. Meningkatnya layanan Cloud Computing sebagai elemen digitalisasi bisnis
Cloud Computing sebenarnya adalah isu teknologi yang sudah lama ada dan sudah menjadi teknologi yang populer di dunia. Salah satu manfaat dari Cloud Computing dalam kegiatan bisnis adalah menjadi fasilitas penyimpanan platform dan data yang saat ini menjadi elemen penting dalam pelayanan bisnis. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia saat ini berada di fase mulai dimasuki layanan bisnis Cloud Computing.
Salah satu alasan mengapa Indonesia potensial adalah karena tren digitalisasi yang tengah gencar digalakkan pemerintah dan dilakukan oleh swasta. Menjamurnya bisnis-bisnis yang layanannya berbasis digital juga menjadi validasi mengapa layanan Cloud Computing perlu ada di Indonesia. Menurut International Data Corporations “Outlook on Southeast Asia’s Cloud Trends, Adoption, and Opportunities” nilai pasar Cloud Computing di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi USD 13,8 miliar pada 2026.
Selain itu, berdasarkan hasil riset dari International Data Corporations (IDC), total 81% perusahaan yang ada di Indonesia akan menggunakan layanan clouds dengan mempertimbangkan efektifitas dan pengehematan biaya operasional yang artinya layanan Cloud Computing akan menjadi salah satu dari tren bisnis IT yang berkembang di tahun 2024.
4. Membangun dan optimasi website yang masih penting berkat tren digitalisasi
Sepanjang tahun 2023, isu digitalisasi masih menjadi salah satu isu bisnis teknologi yang berkembang di Indonesia. Berdasarkan data yang ada, UMKM di Indonesia yang sudah memasuki fase digitalisasi mencapai 22,68 juta per Juni 2023. Dalam kaitannya dengan digitalisasi, sinergi antara pemahaman terhadap teknologi yang berkembang (adaptation), saluran komunikasi yang efektif (marketing), dan produk yang baik (quality) menjadi cara agar bisnis dapat bertahan dan berkembang.
Berkaitan dengan hal tersebut, agar langkah digitalisasi bisnis dapat terealisasi dengan baik, membangun dan mengoptimasi website sebagai salah satu media komunikasi dan interaksi antara penjual-pembeli masih menjadi hal yang penting dilakukan. Website selain menjadi sarana membeli produk juga dapat menjadi media interaksi dan media membangun persepsi kualitas yang ada di dalam produk.
Untuk itu, kemampuan dan pengetahuan programmer dalam hal ini penting guna mengoptimalkan interaksi yang terjadi agar persepsi kualitas yang ada di setiap produk dapat tersampaikan dengan baik. Berkat hal ini, kebutuhan akan layanan jasa membangun, mengelola, ataupun mengoptimasi website masih menjadi kebutuhan yang ada di tahun 2024.
5. Cyber-security sebagai elemen strategis database management bisnis IT
Berkat serangan yang dilakukan oleh Hacker dengan nama samaran “Bjorka”, tren kesadaran atas privasi, data management, dan cyber-security di Indonesia kembali menjadi obrolan di media sosial. Bayangan resiko dan konsekuensi yang akan dirasakan akibat keamanan data yang kurang memadai menjadi dasar bagaimana individu dengan kemampuan cyber-security dilirik kembali oleh banyak perusahaan.
Sayangnya, saat ini ketersediaan tenaga ahli yang mumpuni dan terjangkau masih terbatas. Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran atas resiko keamanan, permintaan terhadap tenaga ahli terutama di sektor bisnis yang mengandalkan database management seperti perbankan, logistik, dan pemerintah akan meningkat.
Selain kesadaran atas keamanan siber, fokus di tahun 2024 diprediksi juga akan beralih ke ketahanan siber dimana proses pemulihan pasca terjadinya pelanggaran keamanan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Itu dia proyeksi tren yang Industri IT di tahun 2024 versi Jogja Coding House. Perlu diingat setiap informasi yang ada di atas sifatnya adalah dugaan, dengan dasar riset pola yang dilakukan oleh berbagai lembaga, industri, dan institusi mengenai tren bisnis di tahun 2024. Informasi berguna ketika kamu lagi bingung mengenai caranya Sobat Coding sebagai calon IT Talent masa depan bisa mengisi gap yang ada di industri lewat skillset, pengalaman, dan pengetahuan kamu atau intinya “bisa ngga sih ni orang nyelesain masalah?” .
Semoga beruntung yah, tahun baru semangat baru!