Apa Itu Debugging? Pengertian dan Cara Kerjanya
By Tara Belinda
Untuk kamu yang ingin menjadi developer ataupun yang sudah terjun menjadi developer, mungkin tidak asing dengan istilah debugging. Debugging adalah suatu proses dimana menghapus bug di dalam kode. Proses debugging ini penting dilakukan untuk menghindari bug dalam kode.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu debugging dan cara kerjanya. Tanpa perlu lama-lama lagi, simak pembahasan artikel di bawah sobat coding!
Apa Itu Debugging?
Debugging adalah proses mencari dan menghapus suatu bug dalam sebuah program atau sistem. Bug adalah suatu eror atau cacat yang dapat menyebabkan program atau sistem tidak dapat berjalan sempurna sesuai dengan semestinya. Bug ini bisa menyebabkan program atau sistem mengalami gagal login, gagal input data, fitur tidak dapat berjalan, dll. Itulah kenapa proses debug selalu menjadi bagian dari proses development. Debugging menjadi kegiatan rutin yang harus dilakukan, baik sebelum launching program maupun setelahnya.
Mengapa Debugging Perlu Dilakukan?
Tujuan utama debugging sendiri adalah untuk menghilangkan bug atau masalah yang ada. Selain itu, debugging juga memiliki manfaat lain. Berikut manfaat dari debugging:
- Mendeteksi error lebih cepat
- Mempercepat proses perbaikan;
- Mengurangi resiko program yang disusupi malware;
- Dapat memberikan informasi struktur data;
- Membantu developer mengurangi informasi yang tidak berguna;
- Membantu developer untuk menghindari proses testing yang rumit sehingga menghemat waktu pada saat coding.
Cara Kerja Debugging
Debugging biasanya dilakukan oleh debugger, namun keahlian ini juga harus memiliki programmer ataupun full-stack developer. Terdapat 5 cara debugging yang perlu kamu ketahui.
- Mendokumentasi Semua Bug
Pada tahap awal debugging bisa dilakukan dengan mendokumentasikan semua issue bug. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bug apa saja yang harus dituntaskan dalam program tersebut. Tahap ini dilakukan untuk menentukan skala prioritas penyelesaian bug, mengelompokkan bug yang belum diselesaikan, siap diuji, dan yang sudah lolos pengujian. - Mengidentifikasi Error
Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi error dalam suatu program. Pada tahap ini kamu perlu membuat daftar error apa saja yang didapatkan selama melakukan uji coba program. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada satu error yang tersisa ketika melakukan proses debugging. Mengidentifikasi bug bisa dilakukan dengan melihat catatan log kode dengan menggunakan alat debugger/mode debug dari Integrated Development Environment (IDE). - Menemukan Lokasi Bug
Cara kerja debugging selanjutnya adalah menentukan letak error. Setelah mengidentifikasi dan membuat daftar error/bug, developer perlu memeriksa kode untuk menemukan dimana lokasi bug tersebut. - Menganalisis dan Membuktikan Error
Setelah menemukan dimana letak error/bug, proses selanjutnya adalah menganalisis error untuk melakukan perbaikan. Di tahap ini, developer akan melakukan beberapa proses seperti automated testing, yakni teknik pengujian software untuk membandingkan output yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya. - Memperbaiki dan Validasi Skrip
Setelah menganalisis dan membuktikan error, tahap terakhir yaitu melakukan perbaikan. Di beberapa kasus, developer mengubah nilai variabel atau mengubah nilai variabel atau mengubah isi baris kode yang error untuk nantinya diuji ulang. Pengecekan ulang sangat penting dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
Ringkasnya, debugging adalah kegiatan yang dilakukan developer untuk mencari dan memperbaiki bug. Proses bug ini dilakukan baik sebelum maupun sesudah launching suatu program. Debug penting dilakukan untuk menghindari program atau sistem mengalami gagal login, gagal input data, fitur tidak dapat berjalan, dll.
Demikian artikel ini, semoga membantu kamu untuk memahami apa itu debugging dan cara kerjanya. Kamu juga bisa bertanya dan sharing seputar debugging atau hal-hal terkait IT lainnya pada Grup Komunitas dari Jogja Coding House, lho! Menarik bukan? Yuk segera bergabung. 😊